Share

Menjaga Harga Diri

“Tolong jangan menolakku lagi Iris. Itu hanya hadian yang ingin kuberikan padamu. Aku tidak berharap lagi kamu akan perasaanku. Aku hanya ingin melihatmu mengenakan gaun itu di pesta perusahaan. Kumohon jangan menolak hadiahku Iris ....” kata Hugo tenang.

Iris mau tak mau menerimanya setelah mendengar ucapan Hugo.

“Terima kasih Hugo, aku akan mengenakannya di pesta nanti,” ujar Iris tersenyum lebih tulus.

“Aku akan menunggumu mengenakannya.”

...

Aiden memasuki ruang tamu dalam keadaan lelah. Dasinya tergantung longgar dan tiga kancing terbuka. Tanggannya menggenggam sebuah paper bag cukup besar.

Lampu ruang tamu sudah dimatikan, hanya menyisakan lampu kuning yang membuat ruang tamu dipenuhi cahaya remang-remang. Aiden tidak menyalakan lampu ruang tamu. Sekarang pukul 12 malam. Iris dan Dimitri seharusnya sudah tidur.

Aiden melepas jasnya dan berjalan menaiki tangga ke lantai dua dengan sebuah paper bag besar di tangannya. Dia berhenti sejenak di depan pintu kamar Dimitri seb
Queen Moon

Bagaimana menurut reader tentang bab terakhir ini? Apa bab chemistry Aiden dan Iris kurang romantis dan terlalu lambay kah? Hehehe mohon maklum Author masih kurang dalam membuat alur chemistry antara Aiden dan Iris.🥰 ada romance lebih hot di ‘Istri Jahat Presdir’ dan romantis manis ‘Istri Tawanan CEO’ (ups malah promo🤭) Pokoknya jangan berhenti dukung Author, okey^_^ Author menghargai review Reader tercinta😘😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tien Nurseha Nurseha
suka ceritanya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status