Share

Sensasi di Siang Bolong

Iris menatapnya mencibir dan marah. “Menurutmu bagaimana lipstik itu di bibirmu? Kamu membiarkan wanita lain menciummu!”

Aiden menoleh menatapnya, sebelum kemudian tersenyum. “Kamu cemburu?”

“Kamu yang cemburu!” Iris mendorong dengan kuat dan berbalik pergi dengan gusar.

Dia tiba-tiba berhenti merasakan pelukan di belakangnya. Aiden memeluk perutnya dari belakang dan menyandarkan dagu di pundak Iris.

Aiden membenam hidungnya di lehernya dan menghirup aroma tubuh wanita itu dalam-dalam. “Maaf sayang, aku tidak tahu apa yang dilakukan Felicia. Aku sangat lelah, banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan. Aku sangat lelah dan tertidur. Saat aku bangun, aku melihatmu yang cantik marah dan memukul Felicia. Kamu tahu, kamu sangat seksi saat itu,” bisiknya dengan suara rendah mengecup leher Iris.

Ekspresi Iris melunak. Dia mengingat kata-kata Peter bahwa Aiden banyak pekerjaan hingga melewatkan makan siang. Felicia terkutuk itu mengambil kesempatan untuk menyentuh suaminya dan membuat mereka h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
dibayar lunas....!!!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status