Share

Dia Benar-Benar Membunuhnya?

Malam itu, Jade yang telah menugaskan Carlein untuk mengawasi pergerakan Cedric sepanjang hari, seperti mendapat ikan besar karena iparnya itu malah datang ke bar miliknya.

“Selamat datang, Tuan,” tukas Pelayan di Oran Bar menyambut Cedric. “Apakah ini pertama kalinya Anda berkunjung?”

Lawan bincangnya mengangkat sebelah alisnya seraya menjawab, “ya.”

“Kalau begitu, bagaimana jika Anda mencoba ruang VVIP? Kami menyediakan pelayanan khusus untuk tamu kami, saya pastikan Anda akan menyukainya.” Pelayan bar tadi menyarankan.

Cedric yang awalnya terganggu dengan pertanyaan si pelayan, kini mulai tertarik. Bahkan dia pun berbisik, “apa kalian juga menyediakan obat?”

“Itu salah satu pelayanan kami untuk tamu ruang VVIP, Tuan.”

Mendengar balasan itu Cedric langsung girang. Dirinya segera mengikuti langkah si pelayan menuju tempat yang dimaksudkan. Begitu masuk ke ruang khusus tamu spesial itu, Cedric tersenyum puas karena sang pelayan menuangkan alkohol langka yang sulit didapatkan di San Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Terima kasih, Kak Ai Dan. Semoga Kakak selalu menikmati cerita Jade dan Anais sampai tamat yah(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Ai Dan
ceritanya bagus..tak banyak buang masa kalau baca..x mcm sesetengah cerita yang suka pusing sini sana wlpun kenyataan depan mata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status