Share

Dia Hanya Anak Buangan

“Ada apa, Nyonya Velma? Berita buruk apa yang Anda maksud?” tanya Anais seiring dengan irisnya yang berubah lebar.

Dirinya menatap pegawai wanita dengan setelan ungu muda yang dijumpainya di lobi tadi. Dari tampang kurator itu, Anais bisa menerka bahwa dia memang membawa warta tak sedap.

“Apakah ini tentang karya Cosseno tadi?” tukasnya menebak.

Namun, jawaban yang dia dapatkan rupanya salah. Velma menggeleng dengan gelombang kecemasan melekat di wajahnya.

“Ah, itu ….” Kata-katanya terpaksa dia hentikan saat menggulir maniknya pada Eldhan.

Gelagatnya seolah meminta sang pria untuk pergi. Dan Eldhan menyadari, pasti perempuan itu membutuhkan ruang privat untuk berbicara dengan Anais.

“Sepertinya kita harus sarapan bersama lain waktu. Hari ini ada kasus mendesak, jadi aku pergi dulu, Anais.” Pria tersebut menutur setelah meletakkan bungkusan makanan di meja.

“Oh … baiklah,” balas sang wanita singkat.

Dia lega karena Eldhan bisa mengerti keadaan ini. Bibirnya tersenyum sabit saat teman p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status