Share

Dia Sangat Mengganggu

‘Dia?’ Anais mengerjap dengan netra bulatnya.

Mau seberapa lama dia menilik pria yang baru saja turun dari mobilnya, sosok itu tetap saja membuatnya tercengang.

“Wah … aku tidak salah lihat ‘kan? Sial, aku kira dia orang lain!” tukas Anais masih memaku pandangan.

Eldhan, yang malam ini datang memakai setelan jas biru tuanya, tampak lebih bersinar dari biasanya. Auranya berubah teduh, sungguh serasi dengan garis wajahnya yang juga rupawan.

“Apa kau sudah lama menungguku?” tutur sang pria kala berhenti di hadapan Anais.

Wanita yang memegangi dompet mungilnya itu memindai teman prianya dari atas sampai bawah. Tingkahnya itu seketika memacu rasa segan bagi Eldhan, hingga pria tersebut berdehem agak keras.

“Ehem! Apa yang kau lihat?” sungutnya seraya merapikan pangkal dasi yang terasa mencekik lehernya.

Anais tampak menahan senyum, sampai-sampai membuat area tulang pipinya menegang.

“Cih!”

Alih-alih langsung menjawab, wanita itu mendesis kecut sembari membuang pandangan.

“Apa aku seburuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status