Share

Bab 106 - Kecewa Tanpa Harap

Dina terpaku dalam diam manakala melihat sosok pemuda yang baru tadi malam membuatnya terbang tinggi kini seperti sengaja menghempasnya ke jurang paling dalam.

Entah membahas apa? Dina tak sampai mendengarnya. Hanya saja, gerak-gerik tubuh mereka menjelaskan sikap santai, terkadang serius.

Bersama dengan itu, hatinya seakan dihantam bom molotov yang sudah didesain untuk membunuhnya. Ada rasa perih menyanyat dan tentu dengan sakit yang tak bisa didefinisikan rasanya.

“Semisal, jodoh kamu itu aku? Kamu gimana?”

“Maksudnya gimana, Mas?” tanya Dina. Ia benar-benar tak paham arah pembicaraan Fikri.

“Ya, ketika aku mengatakannya, mungkin ini terlalu cepat untuk kita yang baru mengenal dekat seperti ini. Tapi, jika boleh ... aku ingin punya hubungan serius denganmu.”

Dina melongo. Pikirannya hanya bisa menduga-duga karena masih tak mencerna. Tiba-tiba saja, kinerja otaknya jadi berantakan.

“Kamu mau jadi istriku?” tanya Fik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status