Share

Bab 105 - Hati yang Retak

Kirana baru saja keluar dari kamar mandi saat ponselnya yang berada di atas kasur berbunyi. Buru-buru, ia mengeringkan wajah dengan handuk mini sembari meraih benda pipih ber-softcase warna biru langit itu.

Seutas senyum pun merekah dari bibir gadis pemilik mata almond tersebut tatkala mendapati nama suaminya melakukan panggilan video.

Segera, ia naik ke atas kasur dan tengkurap di sana setelah menggeser icon warna hijau pada benda berbentuk persegi itu. Detik kemudian, layar 6 inci tersebut menampilan wajah Dzaka yang tampan rupawan di seberang sana.

“Hei, Sayang. Udah mau tidur, ya?”

“Belum, Mas. Ini baru selesai bersih-bersih.”

“Oh. Maaf karena baru bisa menghubungimu sekarang,” ujar Dzaka dengan raut bersalahnya.

Kirana tersenyum tipis. “Gak apa-apa, Mas. Aku maklum karena kamu sibuk. Semangat terus di sana, biar kerjaannya cepat beres.”

Dzaka mengangguk dari balik layar. Ekspresi wajahnya seketika memelas, tak su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status