Share

BAB 10. Bukti (2)

Menginjakkan kaki di rumah sakit membuat Suri pusing dan mendadak mual karena terlalu cemas. Sementara itu, kepercayaan diri Adnan yang begitu yakin rencananya berjalan dengan lancar sama sekali tidak membantu Suri untuk bisa tenang.

"Harusnya aku nggak makan dulu tadi. Aku rasanya mau muntah," panik Suri mencengkeram tas jinjing di tangan kanannya. Kakinya terasa lemas untuk diajak melangkah, seolah-olah bisa membuatnya jatuh kapan saja.

"Kalau kamu nggak makan, kamu udah ambruk dari tadi, Ri." Dan Adnan masih bisa-bisanya bercanda dalam situasi serius seperti sekarang ini.

"Seharusnya aku nggak mengizinkanmu merealisasikan rencana gilamu, Nan!"

Adnan hanya tertawa dan terus melangkah dengan tenang. Sementara Suri sudah nyaris pingsan karena tekanan emosi yang membuncah di dadanya.

Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi beberapa detik kemudian. Suri bisa terkena serangan jantung sebelum sempat melihat hasil tes DNA yang dilakukan Adnan, Pram, dan Andaru beberapa ha
naftalenee

Wah, wah, wah, apa tuh maksud omongan Pram? Kenapa dia bisa ngomong gitu? šŸ˜§šŸ˜§šŸ˜§ Jangan-jangan... Suri sama Adnan mendadak amnesia bareng sampe lupa kalo mereka pernah nikahšŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£ Mon maap bab ini banyak sensornyašŸ™ˆšŸ™ˆšŸ™ˆ

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status