Share

BAB 14. Belum Usai

"Hai, Sayang!" Suri melambaikan tangan saat wajah Andaru memenuhi layar ponselnya.

"Mama!"

Pekikan nyaring itu membuat senyum di bibir Suri tercipta. Setelah itu, beberapa kali tampilan di layar ponselnya sempat goyang karena Andaru sepertinya sedang mencari posisi duduk yang nyaman untuk memegangi ponsel—yang berukuran tiga kali lebih besar dari tangan mungilnya.

"Wah, ganteng banget anak Mama! Udah mandi sore sama Miss Dina, ya?"

Bocah lelaki yang kedua bola matanya berbinar itu tersenyum lebar. "Aru mandi sendiri tadi, tapi ditemani Om Wirya, Ma. Iya kan, Om?"

Mendengar suara Wirya yang mengiyakan pertanyaan Aru, kerutan samar muncul di dahi Suri. "Lho, memangnya Miss Dina tadi ke mana?"

"Di dapur, Ma. Lagi bikin susu buat Aru."

"Maksud Mama, tadi waktu Aru mandi sama Om Wirya, Miss Dina-nya ke mana? Kenapa nggak sama Miss Dina mandinya?" Wanita itu duduk tegak dan mengulangi pertanyaannya dengan lebih jelas karena Andaru malah memberitahu kegiatan yang dilakukan pengasuhnya
naftalenee

Bisa nebak kan siapa yang tiba-tiba nongol kayak jelangkung? 🤣🤣🤣🤣 Aku sekalian mau bilang: TIDAK SEMUDAH ITU, MBAK SURI!!! PERJALANANMU MASIH AMAT SANGAT PANJANG😝😝😝😝

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status