Share

Bab 15. Tawaran Ditolak

"Sean?" Emily mendongak menatap pria itu. Aroma maskulin masih sama, parfum yang dulu dia pilihkan.

"Ma, kenapa ada pria tua di sini?!" Axel sangat kesal, tapi dia tidak mungkin meloncat, karena sudah diangkat tinggi oleh Sean.

"Tunda marahmu jika mau menang! Nanti kamu bisa membayar om." Hati Sean sangat tidak mau menyebut om dalam hubungan itu.

Emily mundur dan terdiam. Matanya berkaca. Andai ... andai saja sikap Sean tulus dan bukan kebohongan. "Apa maksudnya kali ini? Apa dia belum puas membuat hatiku menderita? Dia ingin memberi harapan pada Axel lalu menyakiti hatinya, seperti yang dia lakukan padaku dulu? Tidak bisa!"

Sean melepas jas-nya dan melempar pada Emily. Dan Emily hanya bisa mengikuti alur saat ini. Dia mendekap erat jas itu.

"Ayo, Axel! Jaga keseimbangan. Angkat embermu agak ke atas!" Sean berteriak kencang.

Axel berlari sesuai arahan Sean. Dia langsung diangkat Sean untuk menuang air. Dua pria itu sangat kompak hingga permainan berakhir dan Axel mendapat kemenangan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status