Share

Bab 30. Melawan Arus Rasa

"Kenapa kamu diam saja Axel? Sejak kamu keluar dari sekolah kamu hanya mengatakan beberapa kata." Emily mengernyit, dia curiga anaknya menyembunyikan sesuatu.

Axel mendesah. "Entahlah, aku hanya nggak mau salah memikirkan sesuatu. Makanya aku berpikir dari tadi."

Emily terkekeh. "Apa boleh mama membantumu berpikir? Siapa tau, mama bisa mencari jalan keluar."

Axel menggeleng. "Ini masalah laki-laki, Ma. Aku nggak mau melibatkanmu."

Emily mengusap rambut anaknya. "Mama akan pergi sebentar dengan om Erlan. Kamu di rumah sama Tante Dayana. Jangan tunggu mama pulang!"

Axel melebarkan mata. "Mau apa? Mama mau pergi sama om Erlan terus kaya kemarin diculik lagi sama pria tua jahat itu? Aku nggak kasih izin!"

"Cuma mau makan malam, Bocah bawel!" Dayana datang membawa piring berisi cake.

"Makan malam bisa dilakukan di rumah. Tiap hari kita juga makan malam bareng. Kenapa mesti di luar?" Axel merebut piring yang di bawa Dayana.

"Ini makan malam romantis, Axel. Bocah mana paham. Diam aja di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status