Share

Bab 89. Ruang Sekat Pekat

Hampir pagi, Sean tiba di hotel pinggir kota. Dia sudah bilang jika akan langsung mencari ke beberapa titik yang diduga tempat Emily dan Axel. Namun, saat ini Sean dan Dario masih ada di basement hotel. Mereka belum turun.

"Biarlah, Tuan belum tidur sejak kemarin. Aku akan terima resikonya nanti." Dario bergumam dengan rasa gelisah. Dia duduk di kursi belakang bersama tuannya. Saat perjalanan, Sean tertidur karena terlalu lelah.

Terlelapnya seorang Sean dengan membawa kegelisahan, ketakutan. Kecemasannya merasuk hingga bawah sadar.

Dalam ruang gelap tanpa sekat.

Sean berdiri di tengah ruang dengan sekat pekat. Dia menebar pandangan dan menemukan cahaya temaram. Ada dua siluet yang tampak di sisi temaram itu.

"Emily? Axel?" Dada Sean bergemuruh rasa rindu, gelisah, dan takut.

Pria itu ingin melangkah cepat, tapi kakinya hanya bisa bergeser pelan. "Akh! Emily! Axel!" Mata Sean berkaca, dia takut mereka akan pergi.

Terdengar tawa seolah anak istrinya sedang bercanda.

"Sayang, kita pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status