Share

45. Dibayangi Bahaya

“Pastikan dia sedang sendiri,” tegas suara di seberang telepon. “Dan jangan membuat kesalahan!”

“Siap, Bos!”

Lelaki berkumis tipis dengan tato kepala macan di punggung tangan kanannya itu menjawab mantap. Postur tubuhnya tegap dan berotot. Celana jeans dan jaket hitam yang dikenakannya memberi kesan sangar dan beringas.

“Jack! Jack!” Seorang rekan yang bertubuh cungkring menepuk pelan pundak lelaki tersebut. Pandangannya tertuju pada sebuah mobil yang baru saja meninggalkan pekarangan.

Lelaki bernama Jack itu menggerak-gerakkan pundaknya. Pertanda bahwa dia merasa terganggu dengan ulah temannya itu di saat dia masih sibuk berkomunikasi dengan si bos.

“Apa sih? Enggak lihat aku masih si—”

Protes Jack terhenti tatkala matanya mengikuti arah telunjuk si cungkring. “Ayo kita kejar!” titahnya. Berlari masuk ke mobil. “Kenapa enggak bilang dari tadi, Emaaan?” omelnya seraya menginjak pedal gas.

“Lah, kan situ yang sok sibuk!” balas Eman. Merasa tak terima dirinya disalahkan oleh Jack.
Lathifah Nur

Bagaimana ceritanya sobat readers? Kalau suka, tolong dukung dengan vote dan review ya. Terima kasih :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status