Share

112. Telepon dari Zahra

"Apa?! Beneran, Mi? Boleh?! " Syamil memekik tidak percaya dengan ucapan ummi-nya. Hani saja sampai tercengang dengan mulut setengah terbuka.

"Lah iya, segala beha Hani kamu belikan juga. Belom lagi kerokan. Kalian sama-sama sendiri'kan? Kenapa gak nikah saja? Hani, apa saat ini kamu sedang ada yang mendekati?" tanya Bu Umi sembari menatap Hani dengan lekat.

"Mas Raka, Mi, kakaknya Zahra," jawab Hani pelan.

"Putuskan! Mending kamu sama anak saya nih. Udah ganteng, pinter, solih, gak punya adik atau kakak yang reseh. Itu tetehnya baik banget. Kalau kamu sama Raka, kamu akan punya ipar julid nantinya." Bu Umi berkata begitu semangat. Laila dan Didin yang sejak tadi menyimak percakapan ummi dan Hani, hanya bisa menahan geli.

"Mi, maksud Ummi apa? Gak boleh gitu, Mi. Jangan memaksa Hani. Saat ini ia sedang dekat dengan Raka, masa kita pengaruhi untuk putus." Abah Haji menengahi.

"Bah, saya gak pacaran, sekedar dekat saja karena Mas Raka baik."

"Anak saya lebih baik toh? Udah, sama an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
gampang hani, baca aja ta'awudz biar setannya pergi.wkwkwk
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
ada yg kepanasan nih shakil dekat sama hani...
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
Li yg harusnya di rukiyah Zah.. biar waras.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status