Share

58. Mencari Jodoh untuk Syamil

"Menurut Abah, anaknya siapa yang bisa kita jadikan mantu?" tanya Bu Umi pada suaminya, saat mereka sudah berada di dalam kamar. Abah haji baru saja selesai mandi dan tengah memakai baju. Ia akan mengisi pengajian satu jam lagi di masjid yang letaknya cukup jauh dari pesantrennya.

"Siapa ya, Mi? Abah juga bingung, belum ada kandidat. Belum pernah tanya-tanya juga sama teman kajian, atau ustadz lain, karena Abah kirain, Syamil gak mau dijodohkan dan juga gak mau buru-buru nikah." Abah Haji duduk di pinggir tempat tidur sambil memasang kancing baju koko.

"Berarti sekarang mulai di tanya-tanya, Bah. Oh, iya, ada tabungan kita buat pesta Syamil nanti?" Abah Haji tersenyum, lalu mengangguk sambil tersenyum.

"Syamil katanya punya uang, Mi, kita hanya menambahkan."

"Alhamdulillah, tapi tetap saja kita harus sediakan uang, Bah. Syamil juga perlu uang buat bekal dia nanti pergi ke Kairo." Abah Haji mengangguk setuju dengan pendapat istrinya.

Suami istri itu terus berdiskusi tentang permin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Wur Yani
waah mantap pisan Syamil..
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
#banget. maaf typo
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
wuiih,,keren bangen sih, Sya. semoga berjodoh ya bang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status