Share

78. Bridesmaid

"Eh, udah balik lagi aja. Emangnya gak jadi olah raga? Sayan kirain bakalan nyampe Gelora Bung Karno, " tanya Ibnu di depan pagar pesantren sambil tertawa geli.

"Dih, emangnya kita atlet?" Laila mencebik. Ibnu kembali tertawa setelah mendengar komentar Laila yang masih terus menarik suaminya.

Pasangan beda usia cukup jauh itu memang sering menjadi pusat perhatian, baik di kalangan tetangga, maupun warga pesantren. Banyak yang mengira, bahwa Laila adalah anak dari Didin, karena tubuhnya yang berubah mungil setelah melahirkan. Wajah Laila yang juga baby face, banyak mengecoh orang yang tidak begitu mengenalnya.

"Gak jadi, bahaya kalau olah raga di lingkungan yang banyak jandanya," jawab Laila yang sudah menarik suaminya untuk segera masuk. Didin hanya bisa pasrah, ternyata seperti ini istrinya kalau lagi cemburu.

"Banyak janda? Sebelah mana, Mbak? Kasih tahu dong! Woy, Mbak!" Teriak Ibnu penasaran. Ia menutup pagar dengan cepat, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk menerka-nerka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
maaaak lama2 readermu ikut jantungan ini..tiap baca, mesti deg2annya parah.. treemooor cuiy
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
sepakat..makin hari makin bikin deg2an
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
makin deg2an menuju hari H, entah nanti seperti apa hasilnya.. yg penting Hani jngn nangis lah..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status