Share

95. Pertemuan Ibu dan Anak

Siapkan tisu!

Sad dan terharu.

"Assalamu'alaikum, Bu," panggil Syam dengan suara lucunya. Syamil kembali mengetuk pintu dan tugas Syam yang mengucapkan salam.

"Wa'alaykumussalam, siapa ya?" Hani buru-buru memakai kerudungnya.

"Siapa hayo?" tanya balik Syam hingga membuat Syamil kembali terbahak. Hani mengerutkan kening. Anak siapa sih? Meuni aneh pisan, kita nanya, dia balik nanya. Batin Hani sambil berjalan untuk membukakan pintu bagi tamunya.

Cklek

Syamil dan Syam tersenyum. Hani mendelik kaget, lalu ia menutup pintu dengan cepat.

Blam!

Wanita itu mengatur napasnya yang sesak. Ia kekurangan oksigen karena ada dua pria tampan di depan rumahnya. Hani mengibaskan tangan di depan wajahnya agar ia tidak menangis.

"Emangnya kita pocong, masa udah buka pintu ditutup lagi," komentar Syam.

"Makanya pakai bedak jangan cemong, jadinya dikirain anaknya Mbak Kunti. Ibu itu pasti takut sama Syam, bukan sama Abang." Syam mencebik. Anak kecil itu kembali mengetuk pintu.

Hani berhasil meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Dyah Wulandari
Duh Syam emang ajaib ya bikin kaju perut q
goodnovel comment avatar
lampu petromax
aish.. zah.. zah... wong dapet suami guanteng sama Sholeh kok dak dijaga toh... ampun... tenannan
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
Syam si anak indigo,, sampe bisa denger detak jantung berdebarnya Hani sama Syamil.. hihihi... deketin terus Syamil sama ibu kamu Hani Sya.. biar bisa ganti panggilan dr abang ke Abah Syamil..wjwkwkkkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status