Share

94. Syam Penghibur

"Orang-orang mah yang dijahit itu jidat, kamu malah bibir atas. Lihat itu, dower lima cantik ke depan. Jangan dekat-dekat sama balon, nanti meletus kalau kena ujung bibir kamu," ledek Bu Umi begitu masuk ke dalam rumah. Syamil dan Laila tertawa. Keduanya memilih bungkam dari pada harus mengomentari omelan ummi-nya. Namanya juga emak-emak.

Syam berdiri begitu melihat kedatangan orang-orang yang ia sayangi. Anak lelaki yang tengah bermain puzzle itu berjalan setengah jinjit menuju Syamil yang sudah duduk tidak jauh dari Bu Umi.

"Mana Zahra, panggil sini!" Kata Umi memerintah Laila.

"Teteh Zala kabul, Mi. Kual pagel," (Teteh Zahra kabur keluar pagar) jawaban Syam membuat Syamil berdiri dan berlari untuk melihat istrinya di kamar. Zahra tidak ada di kamar.. Syamil memeriksa baju Zahra di dalam lemari. Masih lengkap semuanya.

Syamil mengambil ponsel untuk menelepon Zahra tetapi tidak diangkat.

"Berarti Zahra ke rumah orang tuanya," kata Bu Umi setelah melihat Syamil turun sendirian.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
didin....rusak mental anak polos itu diajarin bhs 21+
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
beuh ayah didin bisa2 nya ngajarin syam.
goodnovel comment avatar
Dyah Wulandari
Duh si syam suka nyablak persis.hani kkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status