Share

62. Dia ...?

Brak!

Naura terlempar ke lantai setelah Arkan mendorongnya dari atas tubuhnya.

"Maaf, Mamah pikir kalian sedang bertengkar!" Dengan santainya Sinta kembali menutup pintu kamar.

Naura menepis air mata yang sudah memenuhi pelupuk matanya. "Sakit!"

"Kamu enggak apa-apa kan?" Naura masih berada di posisinya sambil memegangi kakinya yang terasasakit ketika di gerakan. "Biar aku bantu bangun."

Naura menepis tangan Arkan. Dia berusaha untuk bangun tapi kakinya terlalu sakit untuk berdiri.

Tak mau mendengar lagi penolakan dari Naura, Arkan pun mengangkat tubuhnya ke atas ranjang. "Biar aku liat."

Naura pun pasrah saat Arkan mengangkat tubuhnya ke atas ranjang— melihat luka di kakinya. "Kita ke dokter aja."

"Enggak usah!" Naura mencoba menggerakkan tubuhnya. Namun, dia merasakan sakit yang begitu parah di kakinya. "Argh, sakit!"

Tak ingin mendengar rengekan Naura, Arkan pun keluar dari kamar meninggalkan dia sendiri.

"Dasar brengsek, bukannya nolongin," gerutu Naura kesal.

ceklek.

Sint
Skuka_V

Kira-kira siapa yang datang ya. Penasaran yuk baca bab berikutnya 🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status