Share

Gambar Bagus

Ranum terbelalak tak percaya, mendengar penuturan Windraya. Wanita yang tengah mengandung empat bulan itu menggeleng kencang, menolak ucapan Windraya. "Tidak mungkin, Pak. Saya lihat sendiri Irma mempersiapkan semua bahan yang baru diambil dari lemari bumbu. Dia juga membuat minuman herbal itu atas arahan saya. Selain itu ...." Ranum menjeda kata-katanya.

"Apa?" tanya Windraya, dengan tatapan penuh selidik.

"Saya memang keluar lebih dulu dari dapur. Namun, setahu saya dia juga pergi dari sana ...." Ranum kembali terdiam.

"Kenapa?" tanya Windraya lagi.

"Saya sempat kembali ke dapur untuk mengambil botol minum yang ketinggalan di sana. Panci yang digunakan untuk membuat minuman itu tidak ditutup. Jadi, saya putuskan langsung menyaring dan membawanya ke kamar Bu Nindira," jelas Ranum.

Windraya terdiam sejenak. "Aku belum memeriksa kamera pengawas yang dipasang di dapur," ujarnya.

"Itu akan mempermudah penyelidikan Anda, Pak. Kamera pengawas tidak mungkin berbohong."

Windraya mengangguk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nuryani Damin
lanjutkan,bikin penasaran aja ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status