Share

Bab 30 : Laki-Laki Beruntung

Aku masih terdiam menatap gerimis dari balik jendela ruang tengah. Jemari menyentuh kaca yang terasa dingin. Masih terlalu pagi ketika hujan mulai menderas membuatku membentuk pola-pola abstrak di sana.

“Kasihan, kurang kerjaan banget, mbakku!” Suara barinton dari belakang menyentakku berbalik.

Melihat Zein dengan almamater kuning tengah berdiri sembari menyomot pisang goreng membuat alisku mengernyit.

“Kamu bolos apa gimana?” Anak ini suka sekali muncul di rumah abangnya macam hantu, pulang pun kadang langsung menghilang. Tahu-tahunya kirim pesan sudah sampai di rumah mamanya.

Pemuda itu menyugar rambut yang agak basah—mungkin terguyur hujan di luar—setelah memasukkan potongan terakhir pisang goreng.

“Dosenku mendadak enggak masuk.”

Aku memgekorinya dari belakang ketika pemuda yang ternyata tinggi banget itu—kenapa aku baru sadar Zein setinggi itu coba, sampai aku hanya sampai di bahunya—berjalan menuju dapur.

“Kok, bisa?”

Zein mengangkat bahunya sembari duduk di meja makan dan kemba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
thor update jangan lama lama semangat thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status