Share

AK 66

Toni mengunjungi tuannya, ia begitu cemas lantaran Lio tak bisa dihubunginya sedari pagi.

Sesampainya ia di apartemen, semua masih dalam keadaan semula sebelum ia pergi. Toni juga terkejut saat melihat sarapan pagi masih ada di meja makan, tak tersentuh oleh tuannya.

"Benar-benar keras kepala."

Toni memutuskan masuk ke dalam kamar setelah mengetuk pintu berulang kali.

Diranjang terlihat Lio tengah tidur meringkuk.

"Tuan, sudah siang. Anda belum makan apapun."

Toni terus mencoba membangunkan Lio, namun tak ada respon apapun.

Dengan rasa cemas Toni membalikkan tubuh tuannya, dan ia pun dibuat terkejut.

"Tuan Lio."

Wajah Lio sangat pucat, bibirnya kering seakan tak pernah terkena air. Dengan segera Toni membawa tuannya pergi menuju ke rumah sakit.

-

Tubuh Lio terbaring lemah, selang infus terpasang di tangan kanannya.

Sekar terus menangisi putranya, memegang lengan putranya dengan penuh sesal.

"Bangun, Nak. Maafkan kami yang tak pernah tahu semuanya."

Antonio hanya bisa berdiri mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status