Share

Ditolak 2

Ana memejamkan matanya dari semua orang yang ada di dunia ini kenapa harus saat ini dia bertemu dengan istri pertama suaminya ini.

Kata-kata Bella yang tajam memang sudah menjadi makanannya setiap hari, tapi tetap saja dia selalu merasa sakit hati, dulu dia memang miskin, tapi belum pernah ada orang yang terang-terangan menghinanya seperti ini.

Ana memandang Bella yang sudah tersenyum sinis padanya, senyum yang akir-akhir ini selalu dilihatnya ketika berada di rumah, berbeda sekali dengan senyum manis bak gadis polos yang sering ditampilkan Bella di layar kaca.

“Aku hanya sedang ada perlu dengan Raffael?”

“Tapi sepertinya Raffael tidak memerlukanmu?”

“Aku permisi kalau begitu,” kata Ana tak ingin berlama-lam di sini.

“Ah, sebentar, apa kamu tidak merindukan kakak madumu ini selama aku tidak ada di rumah,” kata Bella dengan nada mengejek.

Ana terdiam tak tahu harus berkata apa, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status