Share

Kacau

PLAK

Suara tamparan itu menggema di koridor rumah sakit, untung saya ruang vvip itu tidak dilewati orang, sehingga peristiwa itu tidak ada saksi dari peristiwa itu.

Jika tadi sang ayah yang menamparnya kini giliran sang ibu yang melakukannya, Raffael selalu merasa kedua orang tuanya terlalu membela Ana, sejak wanita itu masuk ke dalam kehidupan mereka.

“Ibu, aku-“

“Ibu kecewa padamu, Raf, ibu pikir ibu sudah membesarkan anak yang baik dan bertanggung jawab, nyatanya dalam keadaan seperti ini juga kamu bertindak sangat tidak adil.”

“Bu Bella juga sedang sakit, waktu itu sudah banyak orang yang membantu Ana, dia hanya pendarahan-“

Sang ibu menatap nanar putranya, hanya pendarahan, tahukan putranya apa arti kata itu.

Dengan tubuh yang lamas sang ibu melangkah mundur dengan muka pias, dia lalu mendudukkan dirinya di kursi tunggu di depan ruang rawat Ana ini.

“Hanya pendarahan, ya,” kata sang ibu yang seperti o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status