Share

Tak Boleh

“Aku lapar.”

“Eh?”

Raffael menatap Ana dengan pandangan tajam. Setelah pertengkaran dengan sang ibu tadi, Raffael terpaksa mengalah dan malam ini dia akan tidur di rumah ini, tepatnya di kamar dan ranjang yang sama dengan Ana di kamar masa bujangnya yang penuh dengan poster dan juga kaset CD berbagai film, tempat ini memang lebih menyerupai mini theater dari pada kamar tidur.

“Sebenarnya aku tadi memanggil ayah juga untuk makan malam, chef di sini sudah membuat banyak masakan tadi,” kata Ana.

“Biasanya di kulkas ibu banyak sekali bahan makaan,” kata Raffael.

Ana menghela napas, bukankah itu artinya kode kalau laki-laki ini ingin makan masakan buatannya.

“Apa tidak ingin melihat dulu masakan yang ada? tadi ada cumi goreng tepung, ayam saus inggris-“

“Apa gunanya kamu di sini kalau chef juga yang memasakkan aku makananan,” kata Raffael dengan datar.

Ingin sekali Ana mencibir laki-laki di depannya ini, bilang saja kalau dia merindukan masakannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status