Share

110. Ucapannya Terkabul

Seumur-umur Amira sekolah dari TK sampai SMP kelas satu. Belum pernah sama sekali ia berangkat naik sepeda motor. Ditambah lagi sepeda motor berukuran besar yang menurutnya sangat menyusahkan. Amira menyimpan tas ranselnya di depan tubuhnya. Sungguh tak sudi ia bersentuhan dengan si om pengemudi. Berkali-kali ia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar, karena perjalanan terasa begitu lama jika naik sepeda motor. 

Ditambah lagi donal bebek di depannya tak berhenti berbicara apa saja. Amira sama sekali tak pernah menyahut apapun yang ditanyakan oleh kakak dari Revan itu. Menurutnya hanya buang-buang energi. Amira melirik jam tangannya, sudah pukul lima lebih empat puluh lima menit, yang jika ia naik sepeda, maka dipastikan ia sudah sampai di sekolah.

Amira menarik nafas dalam kembali, ingin bicara tapi ragu. "Ini motor apa gerobak sih? Jalannya lama banget! Saya telat nih, Om," omel Amira dengan wajah mengerucut sebal. Ingin sekali rasanya ia mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
Amira mah g ada lawan nya,hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status