Share

118. Semangat Baru

Hasil pemeriksaan kepala Amira cukup baik. Hanya saja dokter berpesan bahwa kepala gadis itu jangan sampai terbentur lagi. Emir dan Aminarsih juga harus memperhatikan olah raga yang baiknya bisa diikuti Amira, agar bagian kepalanya tetap Aman. 

Hal itu ia beritahukan pada puterinya yang tengah menyalin tugas yang diberitahukan Andrea lewat Adam.

"Mira," sapa Aminarsih pada puterinya, saat membuka pintu kamar.

"Ya, Bu. Masuk aja," jawab Amira sambil melemparkan senyuman manis hingga lesung pipinya terlihat.

"Sedang apa?" Aminarsih masuk ke dalam kamar Amira, lalu memilih duduk di atas ranjang.

"Bikin PR," jawab Amira sambil membalik tubuhnya hingga menghadap sang ibu.

"Bang Reza pulang jam berapa dari sini?"  tanya Aminarsih, dan seketika itu juga, air muka Amira berubah keruh.

"Sore, Bu, dan Amira pastikan Om Reza atau Revan, takkan pernah mengganggu Amira lagi," terang Amira tegas. Gadis itu bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status