Share

27. Wedding Day

Beberapa hari kemudian ….

Samantha menarik napas cukup dalam sambil menatap pintu ballroom dengan perasaan berkecamuk. Gadis itu berdiri dengan balutan gaun pengantin super mewah sementara kedua tangannya memegang buket bunga mawar dan anemone bermahkota putih.

Seharusnya Samantha merasa bahagia sebab ini adalah hari pernikahannya. Namun tidak ada alasan bagi gadis itu untuk merasakan perasaan tersebut sebab pernikahan mereka terjadi karena sebuah kesepakatan.

Saat pintu ballroom dibuka, Samantha tahu persis apa yang telah menghadangnya di depan sana. Mulanya gadis itu merasa ragu untuk melangkah. Namun saat matanya menangkap keberadaan Dante yang berdiri di ujung lorong, Samantha sadar bahwa ia tidak punya pilihan.

Perlahan kedua kaki gadis itu mulai melangkah. Hampir semua pasang mata yang hadir di pesta pernikahan hari ini tertuju ke arahnya. Ya, hampir, sebab Nyonya Adams sama sekali tak memalingkan tubuhnya untuk menatap wanita pilihan putranya untuk dinikahi.

Entah ia yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status