Share

78. Laki-laki Bebal

Samantha terbangun saat ponsel yang ia letakkan di atas nakas berdering. Dengan mata yang sangat mengantuk, Samantha meraih ponsel tersebut. Dilihatnya panggilan telepon dari Elnathan terpampang di layar.

“Halo?” Suaranya terdengar serak dan matanya kembali tertutup rapat.

Namun sedetik kemudian, kedua mata yang tertutup itu sontak membulat dengan lebar saat mendengar informasi yang diberikan oleh saudaranya itu.

“APA? Kamu apa? Di rumah sakit?” pekik Samantha terkejut. Tapi tak cukup nyaring untuk membangunkan Dante yang tidur nyenyak di sampingnya.

Samantha segera turun dari ranjang begitu panggilan tersebut berakhir. Dengan sedikit panik Samantha berjalan menuju walk in closet, mengambil mantel kemudian mengenakannya.

“Mau pergi ke mana kamu?”

Samantha terkesiap saat Dante menyambangnya dengan sebuah pertanyaan. Gadis itu tidak menduga Dante akan bangun dan memergokinya saat hendak pergi.

“Uhm, aku harus ke rumah sakit. Elnathan baru saja meneleponku dan memintaku segera ke s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status