Share

43. Tugas Mandiri

Sirena hanya menatap dengan tenang kegaduhan yang di buat oleh adik iparnya. Saudara Arsenio itu memiliki tabiat yang lebih buruk dari anjing Chester yang pemarah.

“Frederick Orlan, lepaskan tanganmu dari lehernya!” Arsenio memerintah.

Suara berat yang tegas itu telah membuat nyali adik lelakinya menciut. Dia memilih melepaskan Sirena dan membiarkannya.

“Aku heran.” Frederick menatap tajam ke arah kedua pengantin baru di dekatnya. “Kalian berdua terlihat akrab. Bukanya harusnya satu mengekang dan satu ketakutan?”

Sirena melirik Frederick. Lelaki itu tak pernah menyukainya. Apa pun yang telah dia lakukan.

“Saya juga heran—“

Sirena memijat lehernya yang sedikit sakit karena cengkeraman Frederick. Namun tatapan tajam tak pernah lepas dari mata Sirena. Tak ada ketakutan di dalam sorot matanya.

“Kenapa ada Tuan Muda yang banyak mulut seperti Anda, Tuan Marquess.”

Sirena tersenyum sinis.

“Apakah saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status