Share

121. Pengganggu Yang Tak Tahu Diri

Helga melenggang memasuki ruangan itu dengan langkahnya yang anggun. Rambutnya tergerai indah dengan ikal di bagian bawahnya. Kian menelan ludahnya, sungguh tak sanggup harus berkata apa lagi.

Ia hanya bisa terdiam sambil menatap Laureta yang kemudian berdiri dan mencium pipi kiri kanan dengan Helga. Kian terperangah hingga ia pikir mulutnya bisa masuk serangga sekalipun.

“Apa kabar, Kak Helga?” sapa Laureta ramah. Mereka tampak seperti yang sudah berteman lama sekali.

“Aku baik sekali. Bagaimana denganmu, Laureta?”

“Aku juga baik. Ah ya, kenalkan ini Kian, suamiku,” kata Laureta.

Helga terkekeh. “Mana mungkin aku tidak mengenalnya. Dia itu kakaknya Marisa kan.”

Ia tersenyum sambil mengulurkan tangannya pada Kian. Terpaksa Kian bersalaman dengan Helga. Sungguh sandiwara yang luar biasa, pikir Kian. Ia tak menyangka jika Helga akan menyapa Laureta dan menganggapnya seperti teman baik.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status