Share

229. Sebuah Kesempatan

Debar jantung di dada Laureta terasa begitu kencang hingga terasa ke tenggorokannya. Sekujur tubuhnya gemetar. Ia tahu jika apa yang akan ia lakukan adalah sebuah dosa besar. Namun, sungguh ia sudah tidak tahan lagi melanjutkan hidupnya.

Kalaupun ia mati, tak akan ada orang yang menyadarinya. Ia hanya akan seperti orang yang hilang di dasar laut dan tubuhnya habis dimakan ikan. Tak akan ada yang mencarinya atau kehilangan dirinya. Tak ada.

Ditatapnya jalanan yang ramai oleh kendaraan di bawahnya. Angin terasa semakin kencang menerpa wajahnya. Ia sedang memutuskan akan terjun kakinya terlebih dahulu atau ia melompat saja ke bawah.

Tiba-tiba, sandalnya terlepas dari kakinya dan terbang ditiup angin. Laureta memperhatikan sandalnya yang pada akhirnya jatuh ke atas atap. Sandalnya terbuat dari karet dan sama sekali tidak rusak.

Semuanya akan berbeda jika Laureta yang jatuh ke bawah. Tubuhnya akan hancur. Ia mungkin tidak akan merasakan sakit.

Laureta mencoba menenangkan hati dan pikiranny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status