Share

"Kami?" Shilla memotong kalimat Devon. "Kamu bahkan menggunkan kata 'kami' dibanding dengan kata 'Aku dan dia'. Sepertinya hubungan kalian tidak sederhana."

"Apa yang kamu katakan, aku mengharapkan kematianmu dan kamu ingin mengujiku?" tanya Shilla dengan mata melebar. Seakan tak percaya dengan apa yang dia dengar.

Bisa-bisanya Devon menjadikan hidup dan mati sebagai ujian. Dan apa dia katakan, Shilla mengharapkan kematiannya? Berita kematian Devon saja dia dapatkan dari Ayunda, kakak perempuan Devon.

"Iya, Kak, Ayunda bilang kalau dia menelponmu meminta kamu datang ke Belanda untuk merawatku. Tapi kamu malah berkata...." Devon tak melanjutkan ucapannya saat melihat Ekspresi wajah Shilla.

Shilla mengela nafas kasar, terjawab sudah rasa penasarannya selama ini. 'Jadi, itu alasannya.' batin Shilla.

Sambil membuang muka, Shilla pun tersenyum kecut. Dirinya tak habis pikir dengan pria di sampingnya itu. Bisa-bisanya Devon langsung percaya dengan ucapan kakaknya yang memang sedari awal tidak merestui hubungannya dengan Shilla.

Seharusnya Devon mengkonfirmasi lebih dulu pada Shila atau setidaknya meminta penjelasan atas tuduhan Ayunda pada w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status