Share

Perasaan sebahagia ini.

Paginya aku terbangun dengan jantung yang dibuat berdebar-debar karena kaget. Aku tidak tahu kapan Elgar masuk namun saat membuka mata pria itu sudah terbaring di sampingku dengan mata ditutup oleh lengannya sendiri. Tentu saja dengan sebuah guling sebagai pembatas diantara kami.

Ya, itulah Elgar, sangat sopan dan tahu batasan. Diluar dari pengakuannya yang telah menciumku, sebelumnya pria itu tidak pernah bersikap tidak sopan apalagi mesum.

Beberapa kali kami tidur dalam satu kamar dan pria itu tidak pernah sekalipun memanfaatkan keadaan. Ya, mungkin karena dia tidak tertarik padaku. Atau mungkin karena aku bukan wanita tipenya sehingga tak ada sedikitpun niatnya untuk berbuat macam-macam padaku.

"Itu salahmu," jawabnya saat aku memprotes tindakannya yang tanpa izin tidur di kamar yang kutempati.

Bukannya mengaku salah, pria itu malah ganti menyalahkan aku. Katanya, aku yang salah karena tidak mau tidur di kamarnya. Alhasil Mommy Rosa memaksa Elgar untuk tidur di kamar yang aku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status