Share

Bab 111 Stuck in the rain

Bab 111 Stuck in the rain

“Sayang, kita tidak bisa pulang hari ini, cuaca sangat buruk. Barusan Kaptep Roni menelponku,” kata Kama. Kaptep Roni adalah pilot helicopter yang ia sewa.

Mata Bening tampak kecewa, melihat hujan badai yang tiba – tiba datang mengguyur. Padahal cuaca tadi amat bersahabat. “Mau bagaimana lagi, kita sudah terjebak di Gunung Gajah. Mungkin kita bisa melakukan kegiatan lain untuk menghibur diri,” jawabnya lugas, menyembunyikan rasa khawatir dalam hatinya.

Sapto yang mulai tadi memperhatikan Bening turut bicara. “Begitulah di sini, cuacanya extreme dan kadang tidak tentu. Jika mau menggunakan jalan darat pun, percuma, jalannya terjal dan terlalu beresiko jika hujan badai. Tunggulah sebentar, kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu suka. Saya punya banyak koleksi buku, alat musik seperti gitar dan piano ada, catur ada dan alat lukis. Pilihlah yang mana yang kamu suka.”

Bening menerima tawaran baik itu. “Kalau diijinkan, saya mau melukis Pak.”

“Wah, saya tak mengira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status