Share

Bab 110 Sunday morning

Bab 110 Sunday morning

“Kita mau ke mana ini?” tanya Bening kaget ketika Kama tiba – tiba menjemputnya di depan pintu pesawat. Kemudian mobilnya menuju Helicopter Apache AH – 64, menunggu di depan mereka.

“Kita mau menemui Papa di Gunung Gajah, dan helicopter adalah transportasi yang paling nyaman dan cepat bisa membawa kita ke sana?” Mata coklat Kama teduh menatap Bening.

“Haa serius? Kenapa kamu tidak bilang dari tadi? Aku belum pamit sama Mama dan Evan?”

“Tenang, aku sudah minta ijin sama Tante semalam.” Pria itu mengedipkan matanya.

“Ih, kamu suka memberi kejutan yang tak mampu kutolak.” Bening sebel dan sontak mencubit perut Kama.

“Aduh, sakit sayang.” Kama meringis. “Papa menelponku terus dan menagih, kapan aku membawamu ke Gunung Gajah. Jadi ya, kupikir minggu ini, waktu yang tepat. Besok kamu dan aku mulai sibuk.”

“Setidaknya kamu kan memberi tahuku dulu, supaya aku bisa membawa sesuatu untuk beliau.” Bening mengungkapkan rasa kesalnya pada Kama.

“Jangan dipikirkan soal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status