Share

Bab 79 Nobody

Bab 79 Nobody

“Katakan dengan jujur, apa Ibra pengidap AIDS?” tanya Ceking pada Ajeng dengan muka merah padam. Tangannya mencengkeram tubuh gadis itu kuat – kuat.

Ajeng mengangguk pelan.

“Bangs*t!” Ceking menghempaskan tubuh Ajeng ke samping dan memukul tembok Puskesmas hingga tangannya berdarah. Ketakutan akan tertular penyakit AIDS mulai merengkuh tubuhnya.

Pria itu lalu melihat Ibra yang masih belum sadar di ranjang. Dia lalu mendekati Ibra dan mau mencekiknya. “Kamu jahat sekali Bra! Aku menyesal kenapa aku tak membunuhmu dulu saat di kau memukulku!”

Untungnya, Ibra diletakkan di ruang terpisah dari pasien lain. Sehingga tidak ada orang yang melihat tindakan Ceking.

“Maafkan Ibra, Nak,” kata Herni menghiba. Perempuan itu sampai sujud di kaki Ceking. “Dia sudah kena karmanya sekarang.”

Ceking mendengus.

Ajeng mendekati Ceking. “Maaf, Bang, marah tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik Abang Ceking dan Abang Gendut tes AIDS sekarang. Semoga saja hasilnya negatif.” Dalam situasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status