Share

Bab 84 Lonely

Bab 84 Lonely

Udara kering dan angin membawa debu, menerpa rambut Bening yang tergerai indah. Wanita itu duduk dengan gelisah di Aruna Coffee Shop. Matanya menatap nanar pintu masuk seperti menunggu kedatangan seseorang.

Sementara kopi yang dipesannya sudah lama mendingin, dan ia belum menyentuhnya sama sekali. Berkali – kali matanya memeriksa ponsel, dan melihat pesan yang ia kirimkan pada Kama telah terkirim dan terbaca

Namun kenapa Kama belum datang juga? Mungkinkah lelaki itu mengabaikan pesannya?

Kenyataan itu, membuat dada Bening seperti diremas - remas. Dia lalu menunduk, memutar - mutar jari telunjuknya di meja membentuk lingkaran rumit, bibirnya mendesah berat.

Kemudian, tangannya beralih membuka kotak hitam. Di atas bantalan beludru terdapat cincin bertahtakan berlian dengan design sangat cantik.

Bening menatapnya dengan berat. “Hhhh…” suara desahnya mirip dengan ratapan. Hatinya galau memikirkan Kama. Lelaki itu tak pernah menghubunginya lagi semenjak kejadian di Beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status