Share

Bab 17 Khawatir

Suara mobil terdengar berhenti di depan. Ale yang sedang menikmati waktunya bersantai sambil membaca artikel langsung bangun untuk membuka pintu. Mengecek siapa gerangan yang datang siang ini.

Saat membuka pintu, tampak Mama Arriel di balik pintu. Senyum wanita paruh baya tersebut menyambut Ale yang membuka pintu.

“Mama Arriel.” Ale menyapa wanita yang kini jadi mertuanya itu.

“Apa kabar?” Mama Arriel menautkan pipinya pada sang menantu.

“Baik, Ma.” Ale tersenyum sambil menerima tautan pipi.

Mama Arriel beralih pada perut Ale yang sudah terlihat besar. “Apa kabar dengan kandunganmu?” Mama Arriel membelai lembut perut Ale.

“Baik, Ma.”

Ale mempersilakan mertuanya itu untuk masuk. Mereka berdua duduk bersama di ruang keluarga. Mereka duduk sambil menikmati makanan yang disajikan oleh asisten rumah tangga.

“Maaf, Mama baru bisa ke sini sekarang.” Mama Arriel merasa tidak enak. Sejak anaknya menikah, dia justru belum pernah berkunjung ke rumah.

“Tidak apa-apa, Ma.” Ale tahu jika mama mert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
Alca istri sakit sampai ga tau, saking cueknya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Bawa kerumàh sakit Alca kasihan Ale
goodnovel comment avatar
Janni Qq
sadar alca ale gak sejahat yg km pikirin...dah ada rasa khawatirkan sm ale kan...lanjut kak .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status