Share

Bab 29. Kesiangan

Bagas galau sekali di kamarnya. Saat jauh dari istri, memang rasanya sangat gundah. Pikiran Bagas mulai keruh. Dia berpikir apakah Delisa memiliki pria idaman lain, padahal saat video call tadi nyata-nyata dia lihat Delisa bersama dengan keluarganya.

"Huh, kenapa sih dia nggak mau pulang? Rumah udah aku bersihkan capek-capek, ternyata Delisa malah nggak pulang! Ck, aku ini suaminya, tapi kok rasanya malah nggak bisa ngatur istri, ya?" gumam Bagas sendiri.

Malam itu, dia gelisah tidak bisa memejamkan kedua matanya. Berpikir macam-macam. Bagas merasa sendirian itu tidak enak. Biasanya saat masih bersama dengan Anita, dia malah bisa tidur nyenyak. Tidak terganggu sama sekali dengan tangisan Cia jika dia sudah terlelap. Bagas mulai mendesah. Rasanya aman sekali jika ada Anita di rumah itu.

Berpikiran demikian membuat Bagas tersentak. Dia mendengkus dengan pikirannya sendiri.

"Apa sih? Wanita itu kan nggak ada pentingnya dalam hidupku! Si Buruk Rupa pergi, Putri Raja datang. Apa yang ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status