Share

Bab 23 Janji Kepala Desa

"Asalamualaikum," ucap Mas Rahman saat masuk ke dalam rumah.

Aku langsung menyambutnya dengan mencium tangannya.

"Dari mana, Mas?" tanyaku pura-pura tidak tahu.

Mas tersenyum sembari mengecup keningku.

"Dari rumah pak kepdes," jawabnya berbohong.

Entah sejak kapan suamiku tak jujur. Jelas-jelas umi mengatakan kalau ia sedang mengantar pulang Nur Azizah. Tapi, Mas Rahman berkilah dari rumah Pak Akbar kepala desa ini.

Aku kecewa dengan jawaban Mas Rahman yang berbohong. Ataukah ia sengaja gak jujur agar aku  tidak terluka. Yang pastinya aku merasa sakit hati, baru pertama kali Nur datang ke rumah suamiku sudah pandai berbohong menyembunyikan perasaannya.

"Pergi ke rumah pak kepdes, atau mengantar Nur pulang," sindirku.

Mas Rahman menghentikan langkahnya seketika dan berbalik menoleh ke arahku.

"Maaf, Ay. Bukan maksudku untuk menyembuny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status