Share

Bab 20. Silvia Ikut Pulang?

Bu Anis membenarkan posisi duduknya, punggung yang tegak dengan kedua kaki yang rapat. Tatapan teduhnya menyorot lelaki yang sedang duduk di seberang.

Senyum manis tak lupa ia berikan pada lawan bicaranya. Menambah keanggunan perempuan yang telah berumur tersebut.

"Yang berhak melepaskan Silvia itu Abian, suaminya. Sebuah kesalahan kalau kamu mau menebus Silvia. Betapa bodohnya saya kalau sampai menerima uangmu," papar Bu Anis. Lembut namun menohok.

Tepat seperti dugaan Andi. Bu Anis pasti tidak akan melepaskan Silvia begitu saja. Namun

"Bukankah Silvia menjadi penebus hutang-hutang bapak mertua? Lantas mengapa Ibu menolak uang pengganti dari saya?" bantah kakak iparnya Silvia.

"Silvia terlalu berharga apabila ditukar dengan uang. Perjuangkan Silvia kalau kamu memang mencintainya. Buatlah dia bahagia dengan caramu. Bagi saya Silvia itu bukan lagi menantu, tetapi anak kedua saya. Saya akan mendukung apa pun keputusan yang akan diambil oleh Silvia. Termasuk menikah denganmu. Mungkin."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status