Share

Bab 25. Keputusan Silvia & POV Abian

"Kamu mau kemana? Kenapa barang ini kamu kembalinya? Ini hadiah dari aku."

"Aku tidak butuh hadiah dari kamu. Jangan pernah mencari keberadaanku setelah ini. Kalau kamu tidak mau menjatuhkan talak biar aku yang menggugat kamu di pengadilan agama. Permisi!"

Aku melangkahkan meninggalkan rumah besar nan megah itu. Rumah Eyang.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu kenapa? Cerita padaku? Kamu tidak boleh pergi dengan keadaan seperti ini." Abian menarik tanganku. Aku berhasil melepaskan cengkeramannya.

"Sudahlah, Mas. Jangan terus-terusan membodohi aku. Capek dengan semua ini. Aku lelah dengan kamu, Mas. Lepaskan aku."

Dering ponsel dari saku celana Abian menyelamatkan aku. Dia sibuk menerima telepon.

Aku segera berlari ke arah jalan besar. Beruntungnya ada bis yang sedang melintas. Aku segera menyetopnya. Abian berusaha mengejar, tapi sia-sia.

Aku tahu harus turun di mana. Kini tujuanku bukan lagi ke rumah ibu atau paman. Terlalu mudah Abian menemukan aku bila tetap di sana.

Sesekali aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status