Share

Bab 49 - Panggilan Spesial

"Brian, mengapa hanya menatapku seperti itu," tegur Luna, "panggil Bintang, mengapa dia tidak juga membuka pintu kamarnya." Luna mulai khawatir, Bintang bahkan tidak menyahut dari dalam sana.

Seolah tersadar, barulah Brian ikut menyerukan nama Bintang sembari mengetuk pintunya.

"Bintang," panggil Brian, namun lagi-lagi tidak ada sahutan dari Bintang.

"Bintang, buka pintunya sayang. Mama sedih kalau Bintang tidak membuka pintunya," ujar Luna, ia bahkan memasang ekspresi sedih di wajahnya, seolah Bintang akan melihatnya.

"Bintang!" Suara Brian naik beberapa oktaf, saat tidak juga mendapat jawaban dari Bintang. Rasa khawatir mulai menyerangnya.

Brian yang mulai resah dan khawatir, berniat menabrakkan tubuhnya pada pintu, mendobrak. Namun, Luna menahannya.

"Kamu tidak memiliki kunci lain?" tanya Luna.

Luna menyayangkan jika pintu harus didobrak dan mengalami kerusakan. Selain itu, Luna juga khawatir jika saja Bintang ada di balik pintu, dan Bintang akan terluka.

Brian tidak menjawab, namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status