Share

PERASAAN TERLARANG

Nayla sudah sampai di rumah sakit. Tanpa diduga dokter Raka sudah menunggu dirinya di depan loby. Nayla memang pergi pagi-pagi namun ia datang terlambat. Ia sengaja karena ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menenangkan dirinya sementara.

Nayla sedikit berlari untuk sampai ke Dokter Raka. Ia menyesali karena sudah datang terlambat. Tentunya ini diakibatkan oleh kemacetan ibu kota.

Dengan terengah-engah Nayla meminta maaf pada dokter Raka karena ia datang terlambat.

"Assalamualaikum dokter Raka. Maaf aku terlambat. Di jalan macet," ujar Nayla meminta maaf.

"Waalaikumsalam, sebenarnya aku mau marah sama kamu. karena kita janji bertemu pukul sepuluh dan ini sudah hampir pukul sebelas. Dokter Wiliam hampir saja meninggalkan rumah sakit jika seandainya aku tidak mencegahnya." tutur Raka.

Nayla merasa bersalah hingga ia tidak hentinya meminta maaf. Raka yang tidak tega pun hanya bisa menarik napas. Ia maklumi keadaan kota Jakarta yang memang begitu macet setiap waktu.

"Maaf, harusn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status