Share

Bab 38B Tersanjung

"Ini kamu bawakan Mas Bintang kue brownis ya! Sampaikan terima kasih dari saya coklatnya pasti lezat. Saya tidak apa-apa, tidak perlu merasa bersalah mobilnya sudah menabrak. Saya yang salah berdiri ke tengah jalan."

"Baik, Bu. Mas Bintang pasti suka kue buatan Bu Anggi. Saya pamit dulu ya, Bu. Nanti sore mau anter Mas Bintang ke pesantren."

"Eh pesantren sekolah?" Gita mengernyitkan keningnya heran.

"Bukan, Bu. Pesantren tempat pakde saya."

"Oh, Mas Bintang Ustadz, ya?"

"Stt, bukan, Bu. Mas Bintang mau belajar mengaji."

"Hah, memang usianya berapa?"

"Nah itu, Mas Bintang sudah tua, Bu. Jadi dia malu kalau mengaji bareng anak-anak sekolah seusia saya."

"Oh, bilang aja, yang namanya belajar itu tidak perlu memikirkan rasa malu. Ingat pepatah malu bertanya sesat di jalan, bukan?"

Lintang mengangguk patuh mendengarkan cerocosan nasehat dari gurunya untuk disampaikan Ardi.

"Nah, belajar ilmu agama sangat penting untuk kebahagaian tidak hanya dunia tapi juga akhirat."

"Saya sudah
D Lista

Terima kasih sudah baca cerita Gita dan Ardi. Sambil menunggu UP, teman2 bisa mampir ke Terjebak Cinta CEO Duda atau Jodohku Pak Dosen season 1,2,3 ( bisa juga lompat season 2 atau 3 semakin menarik)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status