Share

Bab 82 Lebih Sakit

“Apa katamu?! Jadi benar Aira anak Mas Sakha?”

“Ya, Aira anak Mas Sakha.” Ana beranjak dari duduknya dan berniat pergi meninggalkan Arga yang masih mematung di tempat. Aura kemarahan jelas terlukis di wajah laki-laki itu. Pun tangannya turut terkepal di atas meja.

"Tunggu!" teriak Arga. Laki-laki itu geram hingga tangannya meraih kasar lengan Ana.

"Aargh, sakit Ga!" pekik Ana yang lengannya sudah dicengkeram erat oleh tangan Arga.

"Lebih sakit mana, ini dengan yang akan dirasakan Mbak Rahma kalau suaminya bersama wanita lain?!" terang Arga dengan tatapan tajam hingga terasa menusuk jantung Ana. Rembesan titik bening pun mulai mengumpul di pelupuk mata.

"Siapa sebenarnya di sini yang sakit? Mbak Rahma? Bagaimana dengan Mbak Ratih?" Dada Ana meletup-letup ingin meneriakkan kalimat yang hanya tertahan dihati. Ia tidak ingin menjadikan kakaknya yang depresi sebagai kambing hitam. Biarlah yang diketahui Arga dirinya yang ingin mendekati Sakha.

"Aira butuh ayah, bukan? Jangan dekati M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status