Share

Kritis

Dor! Suara pistol menggelegar membuat Fatimah semakin mencengkram ujung kursi.

"Akh," suara ringisan. Indah yang sudah gemetar tiba-tiba merasa aneh karena tidak merasa sakit sedikitpun di badannya.

"Romi!" teriak Bimo dari belakang membuat Indah langsung membuka matanya. Ia langsung kaget melihat putranya tergeletak di lantai.

"Romi!" seketika Indah histeris ingin rasanya ia berlari memeluk putranya. Tapi karena posisinya yang sedang di ikat membuatnya langsung berontak.

Sedangkan Ira, ia tiba-tiba mematung menyaksikan siapa yang ia tembak, kakinya seperti di lem dan tangannya.

Tiba-tiba melemah hingga pistol di tangannya jatuh begitu saja. Disaat Ira ingin menembak Indah.

Romi dengan cepat berlari menghalangi Bundanya, sedangkan Ira sudah di penuhi emosi ingin menghabisi Indah detik itu juga.

Ia tidak berniat sedikitpun mencelakai putranya, ia hanya ingin membunuh Indah yang sudah mengganggu di hidupnya yang sekarang ini.

"Mas, lepasin ini! Romi!" teriak Indah semakin menjadi-jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status