Share

Dijadiin Alat

"Iya Kak," jawab Khanza singkat tapi mampu membuat Vero bahagia dengan jawaban itu.

"Ya sudah kalo begitu ayo keluar," ajak Vero membuat Khanza kembali menoleh.

"Bisakah aku lebih lama disini Kak, aku janji nanti aku bakalan keluar," pinta Khanza membuat Vero diam sejenak lalu ia mengangguk.

"Jangan terlalu menangisi suamimu, kasian dia butuh ketenangan dulu," nasehat Vero yang dibalas anggukan oleh Khanza. Setelah Vero keluar Khanza memejamkan matanya.

Ia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan Vero, ia menatap sendu wajah Romi seketika perasaan bersalah menyelimuti dirinya.

"Maafin aku Kak, disaat Kakak seperti ini aku malah ngobrol dengan orang lain," lirih Khanza lalu mencium tangan Romi, air matanya kembali mengalir.

Ia meletakkan tangan Romi di perutnya berusaha memberikan kekuatan untuk suami sekaligus calon ayah untuk anaknya tersebut.

Di luar Salman dan orang tua Romi sedang ngobrol-ngobrol tentang Romi, Salman hanya menyimak cerita hidup bosnya tersebut sesekali ia mangut-m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status