Share

63. Perang Batin.

Suri mendecakkan lidah ketika melihat mobil Murni terparkir di halaman rumah Bu Ajeng. Sungguh, saat ini ia sedang malas bermain drama setelah seharian bekerja. Tujuannya tadi mengikuti Damar hanyalah karena ia ingin menghargai Bu Ajeng yang sudah mengundangnya.

Kalau saja tidak memikirkan perasaan Damar, Suri ingin sekali ia memutar balik mobilnya. Tapi rasanya tidak etis bukan? Apalagi Damar tadi menunggunya bekerja hampir satu jam penuh. Ada beberapa masalah mengenai pengiriman yang tertahan dibea cukai. Suri harus menelepon ke sana dan ke mari untuk meloloskan produknya.

Suri kaget saat Damar membunyikan klakson. Lamunannya buyar. Damar mengklaksonnya mungkin karena ia tidak kunjung keluar dari mobil. Padahal mobilnya sudah terparkir rapi.

Setelah mematikan mesin mobil, Suri meraih tas tangannya. Baiklah, apapun yang terjadi akan ia hadapi. Toh selama ini ia sudah berkali-kali mematahkan provokasi Murni. Ditambah sekali ini seharusnya bukan masalah. Suri menutup pintu mobil ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status